Posted by : cihuynutkid Thursday 9 May 2013



Nazi, sebuah partai yang pernah berkuasa di Jerman, jelas tak lepas dari nama seorang Adolf Hitler. Seorang yang dianggap menjadi biang keladi pecahnya Perang Dunia ke-2. Memang tak bisa dipungkiri, meski pada faktanya Hitler tidak bekerja sendiri, namun dialah yang menjadi otak dan penggerak Nazi. Bukan hanya itu, hal yang menurut saya fenomenal adalah, dia mampu membawa Jerman yang seusai Perang Dunia ke-1 menjadi menderita dalam cengkraman Sekutu, namun dalam waktu singkat mampu terbebas dari Sekutu dan menjadi penguasa Eropa. Seusai kalah perang pada PD 1, Jerman seperti sebuah negara yang pesaitan, dimana Jerman harus tunduk pada perjanjian Versailess akibat PD 1.

Isi perjanjian Versailess:

  1. Jerman harus menarik mundur pasukannya dari Prancis, Belgia, Luksemburg, dan Prusia Timur
  2. Jerman harus menyerahkan sebagian wilahnya seperti Rheinland, Sudentenland, sebagian Prusia Timur, serta menyerahkan koloninya di Afrika dan Pasifik.
  3. Jerman harus menyerahkan kembali Provinsi Alsace dan Loraine yang diperoleh ketika Perang Prusia-Prancis pada tahun 1871
  4.  Jerman harus menyerahkan 5.000 artileri, 25.000 senapan mesin, 5.000 lokomotif, 5.000 truk, 15.000 gerbong, 1.700 pesawat tempur (bomber), serta semua kapal selam dan semua kapal perang Jerman harus dikirim ke Scape Flow untuk dibagi-bagikan oleh sekutu.
  5. Jerman harus memberikan ganti rugi sebesar 5 milliar dolar AS dalam bentuk emas atau yang setara mulai bulan Mei 1921.
  6. Jerman tidak boleh memiliki tank, pesawat tempur, bomber, dan kapal perang.
  7. Industri perang Jerman akan diawasi dengan ketat.
  8. Jerman hanya boleh memiliki 100.000 tentara.


Perjanjian tersebut tentu sangat merugikan Jerman dan membuat rakyat Jerman seperti diinjak-injak harga dirinya, sehingga secara tak langsung menimbulkan kebencian terhadap dunia. Pada situasi seperti ini, dimana keadaan Jerman sedang dalam keterpurukan, muncullah Adolf Hitler yang kemudian berusaha membangkitkan nasionalisme rakyat Jerman. Meski Adolf Hitler yang menjadi aktor utama, namun beberapa nama juga ikut menjadi suksessor dalam kedigdayaan Nazi kala itu. Ada beberapa tokoh yang menjadi tokoh kunci dalam menjadikan Nazi Jerman begitu ditakuti pada PD 2. Berikut tokoh-tokoh yang paling berpengaruh dalam tubuh Nazi:

Adolf Hitler (20 April 1889 - 1 Mei 1945)

Hitler dan Partai Nazinya adalah satu kesatuan yang tak bisa dipisahkan. Hitler merupakan orang nomor satu dalam Partai Nazi, karena Hitler lah yang memelopori berdirinya Partai Nazi yang sebelumnya bernama Partai DAP (Deutsche Arbeiterpartei) atau Partai Buruh Jerman.

Hermann Goring (12 Januari 1908 - 15 Oktober 1946)

Hermann Goring adalah pemimpin militer Nazi yang berpangkat paling tinggi, yakni Reichmarchall sekaligus pemimpin Gestapo, Polisi Rahasia Nazi. Dia juga dianggap sebagai salah satu pencetus penyerangan terhadap Inggris dalam peristiwa yang dikenal sebagai Pertempuran Britania atau Battle of Britain.

Paul Joseph Goebbels (29 Oktober 1897 - Mei 1945)

Goebbels adalah orang yang sangat menentukan dalam pengambil-alihan kekuasaan parlemen ke tangan Nazi. Seorang tokoh propaganda yang jenius, dan dia juga yang mengobarkan semangat tentara Nazi ketika mental dan semangat mereka terjatuh. Disebabkan kefanatikannya terhadap Nazi dan Hitler, Goebbels ikut bunuh diri bersama keluarganya mengikuti langkah Hitler dengan minum racun dipenghujung akhir kekuasaan Nazi Jerman.

Walter Richard Rudolf Hess (26 April 1894 - 17 Agustus 1987)

Rudolf Hess adalah tokoh terkemuka Nazi, dialah wakil Hitler di Partai Nazi. Menjelang perang terhadap Uni Soviet, dia terbang ke Skotlandia guna merundingkan kesepakatan damai, tetapi ditangkap. Dia diadili di Nuremberg dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Dia adalah tokoh yang dipuja-puja dikalangan kaum neonazi.

Otto Skorzeny (12 Juni 1908 - 6 Juli 1975)

Pada mulanya, Skorzeny bukanlah tokoh yang menonjol di Partai Nazi, namun Skorzeny memiliki keunggulan, terutama keberanian dan kenekatannya dalam berperang. Nama Skorzeny terkenal ketika berhasil melakukan misi penyelamatan terhadap Mussolini. Oleh Hitler Skorzeny dijuluki sebagai "pria yang paling berbahaya di Eropa".

Martin Bormann (17 Juni 1990 - Tidak diketahui)

Bormann adalah sekretaris pribadi Hitler, dia yang mengatur semua hal,  dari pidato, mengatur pertemuan, menyederhanakan administrasi, pembuatan surat wasiat hingga terlibat langsung dalam prosesi pernikahan Hitler. Salah satu kontroversi Bormann adalah berita kematiannya yang tidak jelas.

Heinrich Luitpold Himmler (7 Oktober 1990 - 23 Mei 1945)

Himmler adalah pemimpin SS yang juga mengontrol Gestapo serta sebagai ketua palaksana Holocaust. mungkin Himmler adalah seorang petinggi Nazi yang paling kejam dan brutal, sebagai pemrakarsa kamp konsentrasi dia diperkirakan telah menjagal 6-11 juta kaum minoritas. Mereka yang dijagal adalah orang Yahudi, Slavia, Homoseksual, Gipsi dan orang dari banyak bangsa lainnya.

Itulah beberapa tokoh yang menjadi tokoh kunci Partai Nazi dalam beberapa tahun kekuasaannya. Mungkin hampir ditiap buku sejarah selalu mengisahkan tentang kekejaman mereka. Namun apapun itu, keberadaan mereka telah tercatat dalam sejarah, tak peduli seberapa kejam mereka. Setelah keterpurukan yang melanda Jerman, paska PD 1, Hitler muncul sebagai pengobat rasa sakit rakyat Jerman dengan nasionalismenya. Namun, apaun itu, segala bentuk kekejaman bukanlah cara dan jalan yang benar. Lalu bagaimanakah sikap rakyat Jerman sekarang atas apa yang telah dilakukan Hitler dimasa terdahulu? Bukankah Hitler telah menumbuhkan kembali nasionalisme rakyat Jerman, walaupun diakhir kisah ternyata Jerman pun menjadi negara kalah perang pada PD 2. Isu-isu politik seakan memojokan Hitler dan kroninya pada tingkat kekejaman yang sangat brutal. Ya, bagaimanapun, Hitler dan Partai Nazinya telah mencatatkan sejarah penting dalam kehidupan umat manusia. Hingga pada akhirnya pemenang peranglah yang akan membuat berita dan menguasai isu-isu dunia, dalam hal ini adalah Sekutu dam kroni-kroninya. Sebagai gambaran atas perbandingan Nazi, ada baiknya kita menilik bagaimana bangsa Kolonial Belanda pada saat menjajah Indonesia. Kerja paksa yang diselenggarakan Belanda, penindasaan serta kesewenang-wenangan yang saya yakin itu sama kejamnya dengan apa yang dilakukan Nazi. Lalu kenapa sejarah dunia meletakkan seolah-olah Nazi itu lebih menyeramkan ketimbang Kolonial Belanda yang menjajah Indonesia?

Ingatlah, Sejarah itu ditulis oleh sipemenang perang. Lepas belengu kalian dan mulailah berpikir dengan bijak dan adil. Bila kalian memang mengatakan Nazi itu kejam, kalian juga harus lebih keras mengatakan Amerika, Israel dan kroni-kroninya lebih kejam.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

About

Menapaki tilas sejarah, seni, misteri, budaya, teknologi dan informasi umum

Total Pageviews

Recent Comments

Followers

- Copyright © bungpuyuh -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -