Oar Fish, Detektor Hidup Bencana Tsunami

Thursday 13 March 2014
Posted by cihuy

Bencana tsunami besar melanda pantai timur Jepang pada 11 Maret 2011 silam. Bencana itu terjadi setelah sebuah gempa dahsyat dengan kekuatan 8,9 Skala Richter.
Sistem keamanan darurat Jepang, saat terjadi tsunami, tampak bekerja dengan bagus memberi peringatan kepada rakyatnya. Namun,  tampaknya sistem peringatan dini itu masih kalah cepat dengan peringatan yang disampaikan oleh kelompok ikan oar (oarfish).

Tanda-tanda bencana itu, sepertinya telah dirasakan seminggu sebelum kejadian oleh sekelompok oarfish. Kawanan ikan itu ditemukan terdampar di pantai Jepang, seminggu sebelum tsunami menyapu kawasan pantai timur Jepang.

Kejadian itu, dituliskan oleh laman dailyonigiri.com. Laman itu menuliskan, seminggu sebelum terjadinya gempa besar dan tsunami itu, ditemukan banyak oarfish yang tersapu di daratan pantai Jepang dan sebagian tersangkut di jaring nelayan. Sebelumnya, laman The Telegraph juga pernah memuat artikel tentang oarfish yang muncul ke permukaan sebelum terjadi gempa besar di Cili dan Haiti pada 2010 silam.

Yang menarik, oarfish ini diduga bisa mendeteksi terjadinya gempa besar. Mengapa demikian?

Oarfish biasanya tinggal di laut dengan kedalaman 1 km (lebih dari 3.000 kaki). Jenis ikan ini sangat jarang ditemukan hidup di laut dengan kedalaman kurang dari 200 meter dari permukaan laut. Ikan ini bisa tumbuh dengan panjang lebih kurang 17 meter (56 kaki).

Menurut kebiasaan kuno Jepang, ikan ini berenang ke permukaan dan pantai sebagai pertanda datangnya gempa bumi.

Selain itu, juga terdapat teori ilmiah yang mengatakan binatang lebih sensitif bergerak ke permukaan dari pada manusia.

Beberapa ilmuan percaya ikan yang hidup di laut dalam sangat sensitif  terhadap gerakan bumi dan biasanya selalu mendahului terjadinya gempa bumi. Meski demikian, kebanyakan ahli gempa tidak melihat hubungan ilmiah antara fenomena oarfish dengan gempa bumi.

Tapi, apakah mungkin ikan-ikan itu mengetahui apa yang terjadi di bawah permukaan? Pada zaman kuno, ketika belum memiliki peralatan yang canggih, orang-orang Jepang mempercayai beberapa ikan, terutama lele, sebagai pertanda akan terjadinya bencana gempa.

Film dibuka dengan sebuah adegan dimana Jamal Malik (Dev Patel) disiksa oleh seorang polisi di Mumbai, India. Mengapa Jamal diperlakukan demikian? Usut punya usut, hal ini terjadi karena Jamal berhasil menjawab pertanyaan demi pertanyaan dengan benar pada quizWho Wants to Be A Millionaire hingga menghantarkannya ke level 10 juta rupee. Ini berarti Jamal hanya selangkah lagi untuk mencapai titik 20 juta rupee. Sayangnya, sebelum pertanyaan terakhir sempat dilontarkan, waktu telah habis sehingga acara harus dilanjutkan keesokan harinya. Pada akhir acara, sang host, Prem Kumar (Anil Kapoor ) melaporkannya ke polisi atas dugaan kecurangan yang dilakukannya pada saat quiz. Bagaimana tidak curiga, Jamal hanyalah seorang chaiwalla (pengantar minuman) pada sebuah perusahaan penyedia jasa telekomunikasi, bagaimana mungkin dia bisa menjawab semua pertanyaan dengan benar?
Polisi kemudian menginterogasinya. Interogasi dilakukan untuk setiap pertanyaan yang dijawabnya pada quiz. Disinilah kemudian ditemukan bahwa Jamal mampu menjawab semua pertanyaan karena pengalaman hidupnya yang keras — selain karena faktor keberuntungan tentunya. Setiap pertanyaan membuka satu demi satu kenangan Jamal. Beberapa kenangan itu antara lain tentang masa kecilnya di Mumbai, dimana dia pernah berjuang mendapatkan tanda tangan dari Amitabh Bachan, kematian ibunya karena konflik Hindu-Muslim, hingga dimana Jamal dan Salim, kakaknya berteman dengan seorang gadis yatim piatu bernama Latika. Berdasarkan cerita favoritnya di masa kecil, The Three Musketeers, Jamal menyebut dirinya Porthos, menyebut Salim Athos, dan Latika sebagai musketeer ketiga yang dia tidak tahu namanya. Latika ini adalah cinta pertama Jamal.
Mereka bertiga hidup di pemukiman kumuh dan menjadi pemulung untuk bertahan hidup, hingga akhirnya mereka ditemukan oleh Maman dan diajak untuk tinggal di sebuah panti asuhan. Awalnya mereka mengira Maman adalah orang baik. Tak disangka, ternyata Maman adalah serigala berbulu domba. Dia memanfaatkan anak-anak terlantar untuk menjadi pengemis untuk kepentingan pribadinya. Bahkan untuk hal ini Maman tega membutakan mereka agar dapat memberikan penghasilan berlipat ganda untuknya. Salim yang mengetahui hal ini mengajak Jamal dan Latika untuk kabur. Tentu saja Maman dan orang-orangnya mengejar mereka. Mereka terus berlari hingga Jamal dan Salim berhasil naik sebuah kereta, sedangkan Latika yang tertinggal ditangkap kembali oleh Maman. Mereka pun terpisah.
Jamal dan Salim pun menjalani kehidupan yang baru jauh dari Mumbai. Berjualan di kereta, mencuri makanan, hingga menjadi pemandu wisata ilegal di Taj Mahal. Sampai pada suatu ketika, Jamal mengajak Salim kembali ke Mumbai untuk mencari Latika. Di Mumbai, mereka harus kembali berhadapan dengan Maman. Maman menjadikan Latika seorang penari untuk dijual di tempat pelacuran. Jamal dan Salim berusaha menyelamatkan Latika.
Salim membunuh Maman, kemudian mengajak Jamal dan Latika kabur. Setelah itu, Salim mendatangi Javed, seorang penjahat yang merupakan musuh dari Maman. Salim memanfaatkan fakta bahwa dia telah membunuh Maman untuk bisa bekerja dengan Javed. Salim kemudian kembali untuk mengajak Latika ikut bersamanya dan bekerja untuk Javed. Jamal yang dianggap menyusahkan saja pun diusir oleh Salim. Jamal bahkan diancam untuk dibunuh jika tidak mau pergi. Mereka pun berpisah hingga bertahun-tahun lamanya.
Hingga suatu saat, ketika bekerja sebagai chaiwalla,Jamal diminta menggantikan salah seorang temannya yang menjadi operator untuk beberapa menit. Dalam waktu yang singkat itu, tiba-tiba Jamal terbersit keinginan untuk mencari kembali Latika. Sayangnya, terlalu banyak nama di dalam database yang namanya like “%Latika%” Pencarian kemudian diganti dengan keyword Salim K. Malik sehingga menghasilkan 15 baris query. Jamal mencoba menghubungi beberapa dari nama itu hingga kemudian dia berhasil terhubung kembali dengan kakaknya.
Salim kini telah menjadi orang kepercayaan Javed. Darinya, Jamal mendapatkan informasi bahwa Latika kini tinggal bersama Javed. Jamal mendatangi rumah Javed untuk mencari Latika, namun Latika malah mengusirnya. Jamal pun berkata bahwa dia akan selalu menunggu Latika di stasiun untuk mengajaknya kabur. Pada suatu hari, Latika datang ke stasiun, namun Salim dan orang-orang Javed mengejarnya dan membawanya pergi. Tak berapa lama, Javed pindah rumah. Tentu saja Latika dibawa serta. Jamal pun kembali kehilangan kontak dengan Latika.
Jamal tak kehabisan akal. Dia pun mencoba untuk ikut quiz Who Wants to Be A Millionaire karena yakin bahwa Latika, dimana pun dia berada akan menontonnya. Jamal pun percaya bahwa Latika akan datang untuk menemuinya. Ternyata memang benar Latika menonton acara tersebut. Pada malam dimana Jamal akan ditanyai pertanyaan terakhir untuk 20 juta rupee, hati nurani Salim terketuk untuk menyadari kesalahan-kesalahan yang telah diperbuatnya kepada Jamal dan Latika. Ketika Javed sedang lengah, Salim memberikan kunci mobil dan ponselnya kepada Latika dan menyuruh Latika pergi untuk menemui Jamal. Salim kemudian mengurung diri di kamar mandi bersama dengan uang-uang Javed.
Jamal dibebaskan karena terbukti tidak bersalah. Quiz pun berlangsung. Tak disangka, pertanyaan terakhir adalah pertanyaan tentang The Three Musketeers. Lebih spesifiknya, siapa nama dari musketeer ketiga selain Athos dan Porthos. Jamal yang tidak mengetahui jawabannya menggunakan pilihan bantuan phone a friend. Dia mencoba menelpon Salim. Karena ponsel Salim dibawa oleh Latika, maka Latika yang menjawabnya. Di tempat lain, Javed terkejut dan menyadari bahwa Latika telah raib. Dia marah dan mencari Salim ke seluruh rumahnya. Javed dan anak buahnya pun mengetahui bahwa Salim bersembunyi di kamar mandi. Mereka mendobrak kamar mandi. Ketika kamar mandi telah terdobrak, Salim yang merendam dirinya dalam uang Javed di bathtub pun menembak Javed hingga mati. Namun setelahnya, Salim pun ditembak mati oleh anak buah Javed. Pada saat yang bersamaan, Jamal dinyatakan memenangkan 20 juta rupee setelah menjawab benar pertanyaan terakhir. Jamal pun menjadi jutawan, dan akhirnya dia juga bisa bersatu dengan Latika.

Istana JP Coen dihancurkan Deandels

Monday 13 May 2013
Posted by cihuynutkid


Ternyata Jakarta bukan hanya memiliki Istana Merdeka dan Istana Negara yang masing-masing menyatu di Jalan Veteran dan Medan Merdeka Utara. Jauh sebelumnya, Gubernur Jendral VOC Jan Pieterzoon Coen telah membangun sebuah istana, meski lebih sering dikenal dengan sebutan kastil. Sayangnya,kastil itu kini telah tiada karena sudah dihancurkan oleh Gubernur Jendral Deandels, ketika dia memindahkan pusat kota ke sekitaran  Lapangan Banteng dan Gambir. Dahulu, dalam kastil ini berdiri bangunan seperti istana gubernur, rumah dewan penasehat, kepala seksi, kantor pengacara, tempat pembuatan roti, apotik, gereja dan banyak lagi, sampai rumah untuk bersenang-senang pun ada didalam kastil ini.
Deandels menghancurkan bangunan ini, karena pada saat itu, bangunan ini menjadi sarang penyakit, karena banyak kanal menjadi endapan lumpur. Batavia pada abad ke-18, setelah terjadi letusan Gunung Salak di Bogor, kanal-kanal terendap lumpur, sementara rumah rumah Belanda letaknya ditepi kanal. Akibatnya, terjadilah wabah endemik yang membawa penyakit mematikan. Batavia yang sebelumnya dijuluki Ratu dari Timur berubah menjadi kuburan Belanda.
Kemudian Deandels memindahkan pusat kota ke arah selatan yang bernama Weltevreden yang artinya kira kira sangat puas. Dan orang Belanda pun ramai ramai meninggalkan kotatua disekitaran Glodok. Welyevreden pun berkembang setelah berbagai tempat hiburan dibangun termasuk hotel, rumah makan dan pertokoan.
Kastil ini dulunya terletak disekitaran tidak jauh dari galangan kapal VOC yang kemudian menjadi Menara Syahbadar (kini Museum Bahari).



Source: "Waktu Belanda Mabuk Lahirlah Batavia" karya Alwi Shahab





Glodok masa lalu ramai dengan manusia yang lalu lalang. Sado merupakan alat transportasi utama kala itu, sedangkan becak baru muncul setelah pendudukan Jepang (1942-1945). Kini banyak warga Tionghoa di Glodok yang menjadikan kawasan ini sebagai tempat menggelar barang dagangannya. Sebagian mereka kini pindah ke kawasan elite dan memiliki rumah mewah, seperti di Pantai Indah Kapuk, Pluit, Sunter, Ancol, dan Pondok Indah. Glodok pada masa Belanda seperti juga masa sekarang, merupakan wilayah ekonomi yang tak henti memompa denyut perdagangan, bukan sekedar kawasan yang identik dengan Pecinan. Dalam sejarah kontemporer Jakarta, Glodok punya banyak arti: perjuangan kaum migran, kejayaan, keterpurukan, dan perlawanan terhadap nasib dan penindasan. Ada banyak hal yang mengenang Glodok tempo dulu: para kapiten China selama ratusan tahun berjaya, ribuan orang China pernah dibantai dengan kejam oleh Belanda, nostalgia Imlek, Cap Gomeh, dan Peh Cun.

Jejak tersebut terus luntur dimakan waktu dan zaman. Padahal, itu nasih tetap terasa kental dan menjadi sejarah yang memperkaya Jakarta. Setelah 30 tahun dilarang oleh Orde Baru, kini setiap menjelang Imlek kita dapati Glodok tengah bersiap merayakan tahun barunya itu. Tidak disangsikan lagi, Glodok adalah daerah tradisional. tradisi yang berasal dari negeri leluhur ketika mereka bermigrasi besar besaran sekitar ratusan tahun yang lalu dari daratan China. Kalau kita mau lebih mendalam lagi mengetahui asal usulnya, Glodok berasal dari nama yang berbunyi grojok grojok. Tempat ini merupakan tempat pemberhentian kuda kuda pengangkut beban untuk diberi minum. Di kawasan Glodok, terdapat pertokoan Pancoran yang dulunya adalah tempat orang mengambil air minum dan mandi.

Menjelajah atau membayangkan abad ke-19 dan awal abad ke-20, kita akan mendapati orang Tionghoa lalu lalang dengan rambut dikepang panjang ke belakang dan bagian depan dicukur licin. Hal itu merupakan tradisi warisan dari Manchu yang menjajah daratan China selama tiga ratus tahun. Pemerintah kolonial Belanda sendiri, di samping mengharuskan orang China tinggal di satu tempat, melarang mereka berbusana seperti pribumi dan barat. Mereka yang melanggar aturan ini dikenakan hukuman denda bahkan kurungan.


Source: "Waktu Belanda Mabuk Lahirlah Batvia" karya Alwi Shahab

Trem Batavia

Friday 10 May 2013
Posted by cihuynutkid


Rencana angkutan massal di Jakarta bukanlah hal baru, jakarta telah mempunyai angkutan massal dari jaman penjajahan dulu. dulu Jakarta punya angkutan massal berupa trem yang digerakkan oleh kuda dan sempat menjadi sangat digemari kala itu. Trem tenaga kuda ini bermuatan sekitar 40 penumpang, hingga pada akhirnya digantikan oleh trem tenaga uap dan listrik. Trayek trem ini dimulai dari Kota Intan yang kala itu bernama Amsterdam Poort ke Jalan Gajah Mada - Hayam Wuruk yang dimasa penjajahan dulu bernama Molenvliet dan berakhir di Harmoni. Dua bulan kemudian barulah ada penambahan trayek ke Tanah Abang, Jatinegara, Kramat dan Jalan Veteran.

Bunyi terompet pada saat itu adalah hal yang biasa, karena trem ini menggunakan terompet sebagai klakson, dan ketika ada penumpang yang akan turun, si penjual karcis membunyikan lonceng. Bukan tanpa masalah, dengan adanya trem ini, menimbulkan banyak masalah terutama soal kebersihan jalan. Karena binatang ini tidak mengenal tempat ketika membuang kotoran atau pun buang air kecil, sehingga jalan-jalan penuh dengan kotoran dan kencing kuda. Dan yang sangat mengenaskan adalah kuda-kuda sering kewalahan menarik penumpang yang jumlahnya puluhan itu. Sebuah surat kabar waktu itu pernah mengabarkan bahwa di tahun peresmian awal, yaitu tahun 1869 sampai tahun 1872 trem tenaga kuda ini mengakibatkan 545 kuda meninggal. Hal ini disebabkan karena kuda-kuda itu kelelahan.

Trem kuda ini tamat riwayatnya di jakarta sekitar tahun1881 dan digantikan oleh trem tenaga uap. Dan pada tahun 1899 kendaraan umum di Batavia didominasi oleh trem listrik yang akhirnya tamat juga riwayatnya ditahun 1960'an.


Source: buku "waktu belanda mabuk lahirlah batavia" - Alwi Shahab -


sumber gambar: samosmanbooks.com


Berawal dari seruan perang salib yang digagas oleh Paus Urban II, jutaan manusia berkumpul untuk mengikuti perang suci ini. Bukan hanya dari klangan bangsawan dan ksatria, ekspedisi ini diikuti pula oleh rakyat biasa dan miskin. Sepanjang ekspedisi perang suci ini, para ksatria perang salib menjelma menjadi kekuatan yang besar, dan seiring kekuatan yang semakin membesar, bergeser pula tujuan awal mereka yang sebelumnya mengatas namakan kesucian dalam perang mereka, kini menjadi perang perampasan kekuasaan. Hal ini terbukti dari penyerangan mereka ke Konstatinopel, dan penjarahan besar-besaran, sebab pada masa itu kota Konstatinopel adalah kota nasrani. Jadi dengan kata lain, para ksatria perang salib sudah mengenyampingkan urusan keagamaan dalam kelanjutan ekspedisi ini. Bukan hanya di Konstatinopel, para ksatria perang salib ini juga melucuti emas-emas di kota kristiani lainnya yaitu Hagia Sopia. 


Setelah perjalanan panjang, sampailah para pejuang salib ini di Jerusalem, dan setelah pengepungan beberapa minggu, akhirnya kota Jerusalem dapat ditaklukan oleh pejuang salib ini. Dalam upaya menguatkan pijakannya di timur tengah, para pejuang salib membentuk berbagai organisasi ketentaraan guna melawan musuh-musuh mereka. Mereka membentuk aliran-aliran ketentaraan dan melatih tata cara ketentaraan kepada pengikutnya. Beberapa aliran itu adalah Knight Teutonic, Knight Hospitality, Knight St John dan sebagainya. Namun bukan aliran yang tersebut itu yang nantinya akan menjadi sejarah panjang perjalanan pejuang salib ini. Ada satu aliran yang bernama Knight Templar yang akan mempengaruhi perjalanan sejarah dunia.

Dua puluh tahun setelah pajuang salib menguasai Jerusalem, dua orang pejuang salib dari Prancis yaitu Hugh de Payens dan Godfrey de St Omer menggagas aliran Templar ini. Knight Templar. Dari yang awalnya hanya sembilan orang pengikut, aliran ini tumbuh sangat pesat dan mendirikan basis kekuatan di bekas reruntuhan kuil Sulaiman. Para Knight Templar menyebut diri mereka dengan sebutan “tentara miskin”. Namun hanya dalm waktu singkat, mereka menjelma menjadi orang-orang kaya dan terpandang. Mereka mengawal penuh para peziarah dari Eropa yang ingin berziarah ke tanah Palestina, dan mereka hidup mewah dari uang para peziarah itu. Namun kekuatan mereka ternyata tidak sekuat kala pasukan salib pertama kali datang ke Jerusalem, hal ini ternukti dengan kalahnya mereka para perang Hittin di tahun 1187 terhadap pasukan Muslim yang dikomandani oleh Salahuddin Al Ayuubi. Dalam tekanan yang berat, para Templar tercerai berai, banyak dari mereka yang tewas dan sisanya melarikan diri ke Eropa. Dengan sisa yang ada, mereka mulai menyusun kembali kekuatan, namun alih-alih menyusun kekuatan, desas desus tentang penyelewengan Ksatria Templar ini mulai membuat gerah Kependetaan di Eropa. Aliran ini mulai bergeser pada kemurtad-an terhadap Kristiani, bahkan saat masih menguasai Jerusalem, aliran ini telah mengambil doktrin mistik dalam ritualnya. Akhirnya pada tahun-tahun berikut, ada pemerintahan untuk menangkap anggota-anggota aliran ini dan menghukumnya.

Namun meski telah resmi dibubarkan, anggota-anggota Templar tidak serta musnah. Pada tahun-tahun pelariannya, beberapa anggota menemukan tempat dimana kekuasaan tempat itu tidak mendukung kekuasaan Gereja Katolik yang notabene telah menghancurkan Ksatria Templar ini. Adalah kerajaan di Skotlandia dimana tempat aman bagi Ksatria Templar yang tersisa untuk membangun kekuatan baru. Dibawah perlindungan raja Skotlandia, Robert the Bruce mereka mulai menyusup ke dalam Gilda (persatuan pekerja) terpenting di Inggris. Para Ksatria Tempar yang tersisa menyamar sebagai tukang batu dan dapat perlindungan penuh raja Skotlandia. Lebih lanjut mereka masuk kedalam lodge-lodge masonry dan menguasai lodge-lodge ini. Pada era modern lodge ini berganti nama menjadi Masonic, salah satu cabang tertua dalam Freemason adalah cabang Scottish Rite, dimana isinya adalah mantan Ksatria Templar yang mendapat perlindungan di Skotlandia. Dan seiring dengan berjalannya waktu, para Ksatria Templar ini mulai berdiri paling depan dibawah panji Freemason.

Source: berbagai sumber

Mercusuar Iskandariah

Posted by cihuynutkid


Mercusuar Iskandariah (Alexandria), menara inilah yang salah satunya membuat para tentara Muslimin yang ketika itu baru menaklukan kota Iskandariah begitu kagum tatkala bangunan itu menjulang didepannya. Menara ini terletak ditimur laut pulau Pharos yang bersambung ke kota melalui jalan panjang, tegak diatas lengkungan yang kuat, jalan ini mereka namai Heptastadium. Menara yang menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia ini banyak menyimpan cerita-cerita unik didalamnya. Saya yang tanpa sengaja mendengar cerita ini, mencoba menyusuri tiap-tiap bacaan yang sekiranya bersangkut-paut dengan keberadaan dan cerita mengenai menara ini. Dari berbagai sumber yang saya temui, menara atau mercusuar ini dibangun pada abad ke-3 SM, bangunan ini dirancang oleh Sostratus dan Snidus atas petunjuk Ptolemeus I, seorang panglima Alexander Yang Agung, yang ketika itu menjabat sebagai Gubernur. Namun dalam buku lain yang saya baca, menara ini dibangun oleh Ptolemeus II yang tak lain adalah anak dari Ptolemeus I. Namun dari perbedaan itu, menurut hemat saya bolehlah kita tarik kesimpulan dari keduanya yang menyebutkan menara itu dibangun pada masa Dinasty Ptolemeus, atau menyimpulkan yang lain yang lebih adil dengan mengambil jalan tengah lain. Sehingga akan ada perkiraan bahwa mercusuar itu dibangun oleh Ptolemeus I dan diteruskan pembangunannya oleh anaknya yaitu Ptolemeus II.

Ketinggian bangunan ini diperkirakan sekitar 115 meter, dan ini merupan bangunan tertinggi yang dibangun manusia dalam masa beratus-ratus tahun. Bangunan ini didirikan diatas batu karang dilaut, terbuat dari batu keras yang dipahat untuk kemudian dituangkan timah didalamnya sehingga tak ada bagian dalamnya yang dapat dimasuki air laut. Menara ini terdiri dari empat tingkat, yang pertama atau yang paling bawah adalah bangunan dengan persegi empat, sayangnya saya tidak bisa menemukan seberapa tinggi bangunan yang pertama ini. Lalu yang kedua berbentuk segi delapan, yang ketiga bulat, dan yang terakhir adalah bangunan terbuka dengan tempat-tempat api yang akan menjadi pedoman kapal serta sebuah kaca cermin besar. Mungkin karena tempat-tempat api ini pula ada sebagian sumber yang saya temui menamakannya Lighthouse of Alexandria. Konon api-api dibagian atas yang digunakan sebagai penerang itu dapat terlihat dari jarak sekitar 56 KM.

Pada setiap tingkat itu disertai balkon yang menghadap ke kota. Dalam menara terdapat pula bilik-bilik yang saling berhubungan, jumlah dan saling hubungannya menimbulkan banyak kekaguman. Diceritakan pula, konon setiap memasuki menara ini akan kebingungan dan akan sesat jalan karena banyaknya jumlah bilik itu, disamping tingkat dan lorong-lorong yang ada didalamnya. Yang tak kalah menarik adalah keberadaan cermin besar itu sendiri, selain bahan baku dan maksud ditempatkannya serta daya tahannya yang merupakan suatu keajaiban. Ada banyak cerita menarik mengenai kaca cermin yang berada diatas mercusuar ini, dimulai dengan cerita yang mengatakan bahwa cermin itu sangat besar terbuat dari batu tipis transparan, dan dapat melihat kapal yang datang dari kawasan Romawi yang cukup jauh dari pandangan mata. Yang lain bercerita tentang cermin itu menyebut kaca itu merupakan pembuatan yang sangat cermat, lalu yang lain bercerita bahwa cermin itu dari besi China. Yang paling menarik adalah kisah yang menceritakan bahwa cermin ini dapat membakar kapal-kapal musuh, yaitu dengan cara memutar kearah matahari yang condong keperaduannya. Saya sendiri belum bisa membayangkan hal ini, namun apapun itu saya yakin kita semua sepakat bila peletakan cermin dengan ukurannya yang besar tentu telah melalui pemikiran yang sangat maju pada masa itu.

Hal lain yang unik adalah ketika orang-orang muslim menguasai menara dan kota Iskandariah, menara itu masih dalam keadaan utuh, namun itu tak berlangsung lama. Banyak pihak yang menyebut menara itu telah dihancurkan separuhnya yang dikarenakan diketahui ada harta karun dibawah menara itu. Adalah seorang utusan dari Romawi yang mengatakan kepada seorang tokoh musim bahwa dibawah menara itu terdapat harta karun. Maka akhirnya pasukan dari pihak muslimin itu mencoba membongkar sebagian menara dan mencopot cermin besar itu, namun setelah sebagian dibongkar tak ditemukan apapun. Pasukan Musim tersadar kalau-kalau mereka telah ditipu, selain tak dapat harta yang disebutkan, pasukan muslimim pun tak dapat memantau keberadaan kapal-kapal pihak Romawi dari laut dengan cermin yang sebelumnya terpasang diatas menara itu. Sungguhpun telah membangun kembali dan meletakkan cermin itu diatasnya, namun cermin itu sudah tak berfungsi sebagaimana sebelumnya.

Bila cerita diatas benar adanya, maka saya pun menarik kesimpulan tentang api yang berada diatas menara itu yang dapat terlihat dari jarak 56 KM itu mungkin ada benarnya. Kobaran api itu memantul pada cermin yang ketika itu memang menjadi sebuah mata pengintai kapal-kapal pasukan Romawi, bahkan konon orang dapat melihat segalanya ke Konstantinopel melalui cermin itu. Sayangnya, bangunan ini kini hanya tinggal kenangan. karena bangunan ini telah hancur, meskipun bangunan ini tampak perkasa, namun bangunan ini sepertinya tidak dirancang untuk menghadapi gempa. Dalam berbagai sumber, ada sedikit perbedaan tentang jumlah gempa yang menghancurkan menara ini, ada yang menyebut sebanyak tiga gempa telah meluluh lantahkan menara ini, dan yang lainnya menyebutkan dua gempa saja. Yang sebanyak tiga kali gempa itu ditulis terjadi pada tahun 956, 1303 dan 1323, yang kedua gempa terakhir adalah yang disebutkan pada pendapat dua gempa yang lain. Hal ini hanya bagian kecil dari perbedaan, meskipun ada namun dengan menyebutkan salah satunya toh tahun pada yang kedua sama dengan yang lain, dan bencana yang menghancurkannya pun seragam, yaitu gempa.

Tokoh Kunci Nazi

Posted by cihuynutkid


Nazi, sebuah partai yang pernah berkuasa di Jerman, jelas tak lepas dari nama seorang Adolf Hitler. Seorang yang dianggap menjadi biang keladi pecahnya Perang Dunia ke-2. Memang tak bisa dipungkiri, meski pada faktanya Hitler tidak bekerja sendiri, namun dialah yang menjadi otak dan penggerak Nazi. Bukan hanya itu, hal yang menurut saya fenomenal adalah, dia mampu membawa Jerman yang seusai Perang Dunia ke-1 menjadi menderita dalam cengkraman Sekutu, namun dalam waktu singkat mampu terbebas dari Sekutu dan menjadi penguasa Eropa. Seusai kalah perang pada PD 1, Jerman seperti sebuah negara yang pesaitan, dimana Jerman harus tunduk pada perjanjian Versailess akibat PD 1.

Isi perjanjian Versailess:

  1. Jerman harus menarik mundur pasukannya dari Prancis, Belgia, Luksemburg, dan Prusia Timur
  2. Jerman harus menyerahkan sebagian wilahnya seperti Rheinland, Sudentenland, sebagian Prusia Timur, serta menyerahkan koloninya di Afrika dan Pasifik.
  3. Jerman harus menyerahkan kembali Provinsi Alsace dan Loraine yang diperoleh ketika Perang Prusia-Prancis pada tahun 1871
  4.  Jerman harus menyerahkan 5.000 artileri, 25.000 senapan mesin, 5.000 lokomotif, 5.000 truk, 15.000 gerbong, 1.700 pesawat tempur (bomber), serta semua kapal selam dan semua kapal perang Jerman harus dikirim ke Scape Flow untuk dibagi-bagikan oleh sekutu.
  5. Jerman harus memberikan ganti rugi sebesar 5 milliar dolar AS dalam bentuk emas atau yang setara mulai bulan Mei 1921.
  6. Jerman tidak boleh memiliki tank, pesawat tempur, bomber, dan kapal perang.
  7. Industri perang Jerman akan diawasi dengan ketat.
  8. Jerman hanya boleh memiliki 100.000 tentara.


Perjanjian tersebut tentu sangat merugikan Jerman dan membuat rakyat Jerman seperti diinjak-injak harga dirinya, sehingga secara tak langsung menimbulkan kebencian terhadap dunia. Pada situasi seperti ini, dimana keadaan Jerman sedang dalam keterpurukan, muncullah Adolf Hitler yang kemudian berusaha membangkitkan nasionalisme rakyat Jerman. Meski Adolf Hitler yang menjadi aktor utama, namun beberapa nama juga ikut menjadi suksessor dalam kedigdayaan Nazi kala itu. Ada beberapa tokoh yang menjadi tokoh kunci dalam menjadikan Nazi Jerman begitu ditakuti pada PD 2. Berikut tokoh-tokoh yang paling berpengaruh dalam tubuh Nazi:

Adolf Hitler (20 April 1889 - 1 Mei 1945)

Hitler dan Partai Nazinya adalah satu kesatuan yang tak bisa dipisahkan. Hitler merupakan orang nomor satu dalam Partai Nazi, karena Hitler lah yang memelopori berdirinya Partai Nazi yang sebelumnya bernama Partai DAP (Deutsche Arbeiterpartei) atau Partai Buruh Jerman.

Hermann Goring (12 Januari 1908 - 15 Oktober 1946)

Hermann Goring adalah pemimpin militer Nazi yang berpangkat paling tinggi, yakni Reichmarchall sekaligus pemimpin Gestapo, Polisi Rahasia Nazi. Dia juga dianggap sebagai salah satu pencetus penyerangan terhadap Inggris dalam peristiwa yang dikenal sebagai Pertempuran Britania atau Battle of Britain.

Paul Joseph Goebbels (29 Oktober 1897 - Mei 1945)

Goebbels adalah orang yang sangat menentukan dalam pengambil-alihan kekuasaan parlemen ke tangan Nazi. Seorang tokoh propaganda yang jenius, dan dia juga yang mengobarkan semangat tentara Nazi ketika mental dan semangat mereka terjatuh. Disebabkan kefanatikannya terhadap Nazi dan Hitler, Goebbels ikut bunuh diri bersama keluarganya mengikuti langkah Hitler dengan minum racun dipenghujung akhir kekuasaan Nazi Jerman.

Walter Richard Rudolf Hess (26 April 1894 - 17 Agustus 1987)

Rudolf Hess adalah tokoh terkemuka Nazi, dialah wakil Hitler di Partai Nazi. Menjelang perang terhadap Uni Soviet, dia terbang ke Skotlandia guna merundingkan kesepakatan damai, tetapi ditangkap. Dia diadili di Nuremberg dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Dia adalah tokoh yang dipuja-puja dikalangan kaum neonazi.

Otto Skorzeny (12 Juni 1908 - 6 Juli 1975)

Pada mulanya, Skorzeny bukanlah tokoh yang menonjol di Partai Nazi, namun Skorzeny memiliki keunggulan, terutama keberanian dan kenekatannya dalam berperang. Nama Skorzeny terkenal ketika berhasil melakukan misi penyelamatan terhadap Mussolini. Oleh Hitler Skorzeny dijuluki sebagai "pria yang paling berbahaya di Eropa".

Martin Bormann (17 Juni 1990 - Tidak diketahui)

Bormann adalah sekretaris pribadi Hitler, dia yang mengatur semua hal,  dari pidato, mengatur pertemuan, menyederhanakan administrasi, pembuatan surat wasiat hingga terlibat langsung dalam prosesi pernikahan Hitler. Salah satu kontroversi Bormann adalah berita kematiannya yang tidak jelas.

Heinrich Luitpold Himmler (7 Oktober 1990 - 23 Mei 1945)

Himmler adalah pemimpin SS yang juga mengontrol Gestapo serta sebagai ketua palaksana Holocaust. mungkin Himmler adalah seorang petinggi Nazi yang paling kejam dan brutal, sebagai pemrakarsa kamp konsentrasi dia diperkirakan telah menjagal 6-11 juta kaum minoritas. Mereka yang dijagal adalah orang Yahudi, Slavia, Homoseksual, Gipsi dan orang dari banyak bangsa lainnya.

Itulah beberapa tokoh yang menjadi tokoh kunci Partai Nazi dalam beberapa tahun kekuasaannya. Mungkin hampir ditiap buku sejarah selalu mengisahkan tentang kekejaman mereka. Namun apapun itu, keberadaan mereka telah tercatat dalam sejarah, tak peduli seberapa kejam mereka. Setelah keterpurukan yang melanda Jerman, paska PD 1, Hitler muncul sebagai pengobat rasa sakit rakyat Jerman dengan nasionalismenya. Namun, apaun itu, segala bentuk kekejaman bukanlah cara dan jalan yang benar. Lalu bagaimanakah sikap rakyat Jerman sekarang atas apa yang telah dilakukan Hitler dimasa terdahulu? Bukankah Hitler telah menumbuhkan kembali nasionalisme rakyat Jerman, walaupun diakhir kisah ternyata Jerman pun menjadi negara kalah perang pada PD 2. Isu-isu politik seakan memojokan Hitler dan kroninya pada tingkat kekejaman yang sangat brutal. Ya, bagaimanapun, Hitler dan Partai Nazinya telah mencatatkan sejarah penting dalam kehidupan umat manusia. Hingga pada akhirnya pemenang peranglah yang akan membuat berita dan menguasai isu-isu dunia, dalam hal ini adalah Sekutu dam kroni-kroninya. Sebagai gambaran atas perbandingan Nazi, ada baiknya kita menilik bagaimana bangsa Kolonial Belanda pada saat menjajah Indonesia. Kerja paksa yang diselenggarakan Belanda, penindasaan serta kesewenang-wenangan yang saya yakin itu sama kejamnya dengan apa yang dilakukan Nazi. Lalu kenapa sejarah dunia meletakkan seolah-olah Nazi itu lebih menyeramkan ketimbang Kolonial Belanda yang menjajah Indonesia?

Ingatlah, Sejarah itu ditulis oleh sipemenang perang. Lepas belengu kalian dan mulailah berpikir dengan bijak dan adil. Bila kalian memang mengatakan Nazi itu kejam, kalian juga harus lebih keras mengatakan Amerika, Israel dan kroni-kroninya lebih kejam.

Welcome to My Blog

About

Menapaki tilas sejarah, seni, misteri, budaya, teknologi dan informasi umum

Total Pageviews

Recent Comments

Followers

- Copyright © bungpuyuh -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -