Posted by : adinanda's home Wednesday 13 July 2011

Tato atau dalam bahasa inggris disebut dengan tatoo, sebenarnya tato atau tatoo berasal dari kata tatau yang berasal dari bahasa Polyneshia yang berarti memberi tanda. Sejarah mencatat tato ditemukan oleh bangsa eropa saat menjelajah ke benua Amerika pada abad 18 masehi, namun sebenarnya sejarah tato jauh lebih tua daripada itu.
Sumber sejarah yang lainnya menyebutkan bahwa tato sudah dikenal sejak 50 juta tahun sebelum masehi, dengan ditemukannya manusia es di pegunungan Alpen dengan sekujur tubuh penuh dengan gambar dan titik-titik. banyak kebudayaan yang mengenal tato, seperti jepang, suku dayak (kalimantan), cina, tahiti, polinesia, rusia, dan mesir. Sedangkan pada masyarakat Jawa, pengenalan tato sudah ada semenjak jaman sebelum kolonial (baca novel gajah mada).
Tujuan tato
Tato memiliki tujuan dan fungsi yang beragam namun dapat dikatakan tato digunakan untuk memberikan tanda bagi si pengguna. dalam masyrakat jepang, tato difungsikan sebagai suatu bentuk ritual dan kemudian bergeser fungsi menjadi sebuah tanda keluarga (jaman shogun tokugawa), tato pada masyarakat jepang terletak di wajah. pada masyarakat polinesia tato difungsikan sebagai tanda kedewasaan diperuntukkan bagi laki-laki (dibawah pinggang menyerupai celana pendek) dan perempuan (dipergelangan tangan dan kaki).
Pada masyarakat mesir, tato difungsikan sebagai suatu tanda bangsawan dan kecantikan (di alis dan pergelangan tangan). sedangkan pada masyarakat dayak purba, tato difungsikan sebagai tanda bangsawan (pergelangan tangan dan kaki) dan ritual keagamaan yang diperuntukkan bagi pemangku adat serta dukun (sekujur tubuh).
Pergeseran fungsi tato
Seiring perkembangan jaman penjajahan, tato digunakan sebagai tanda pengenal bagi tentara, pelaut, dan penjahat. di Indonesia, pada jaman kolonial tato difungsikan sebagai tanda penjahat dengan cara memberikan cap ditubuh yang mudah terlihat dengan besi panas yang dibentuk. pada jaman era perang dunia, tato menjadi tanda pengenal bagi tentara dan pelaut, sedangkan pada masa kini tato mulai memiliki fungsi sebagai karya seni.
Tato pada masyarakat Indonesia
Masyarakat Indonesia sudah lama mengenal tato namun tato menjadi sebuah hal yang tabu karena adanya unsur agama dan fungsi tato sebelumnya yang digunakan sebagai simbol bagi penjahat. Pada tahun 1960an, para penjahat ditandai dengan tato yang kemudian muncul sebuah istilah tato penjara.
Joshua Barker adalah salah satu peneliti yang pernah meneliti tato di Indonesia, Barker menemukan bahwa dalam masyarakat modern Indonesia, tato masih menjadi sebuah hal yang tabu karena memiliki kesan erat dengan kriminalitas. Pada era abad 21 ini, masyarakat Indonesia sudah dapat menerima tato sebagai suatu bentuk seni meskipun tetap ada kesan negatif bagi pengguna tato. Dengan semua uraian diatas mari kita kumandangkan “tatoo is not crime”

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

About

Menapaki tilas sejarah, seni, misteri, budaya, teknologi dan informasi umum

Blog Archive

Total Pageviews

Recent Comments

Followers

- Copyright © bungpuyuh -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -